Ini alasan Pemkot Jaktim pasang plang tunggakan pajak di tiga wahana TMII

Kamis 22 Nov 2018 10:09Ridha Anantidibaca 1261 kaliSemua Kategori

KONTAN 1752



Tiga wahana di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) belum lama ini dinyatakan menunggak pajak. Akibatnya, ketiga wahana tersebut yaitu Snowbay, Kereta gantung atau skylift dan Desa Wisata Hotel terpaksa di pasangi plang yang menyatakan terlambat pajak.

Pelaksana harian (Plh) Kepala Unit Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah (UPPRD) Cipayung Jakarta Timur Eky Darmayanti mengaku sudah beberapa kali menyurati TMII, namun tidak ada respon dan memutuskan memasang plat tersebut.

"Kami sebelum melakukan pemasangan plang sudah menyampaikan surat pemberitahuan dan himbauan sebanyak empat kali, hingga sampai kepada tahap pemasangan plang," kata Eky kepada Kontan.co.id, Rabu (21/11).

Eky meyebut pihak TMII sebelumnya juga sudah mengirim surat kepada gubernur DKI Jakarta untuk permohonan audiensi namun bukan untuk masalah pajak. Sehingga tidak ada tembusan yang ditujukan kepada UPPRD Jakarta Timur.

"Pihak TMII sudah bersurat kepada gGubernur terkait permohonan audiensi namun bukan kepada permasalahan pajak dan di dalam tembusan suratnya juga tidak ada kepada unit kami," ujar Eky.

Meski sudah dipasangi plang, Eky memastikan bahwa wahana masih terus beroperasi untuk melayani pengunjung TMII.

"Untuk menjadi perhatian bahwa pemasangan plang itu adalah bagian dari penagihan pasif bukan penyegelan. Artinya pihak wahana tetap masih bisa beroperasi," tegasnya.

Secara terpisah, Manajer Budaya dan Informasi TMII Dwi Windiarto menerangkan pihaknya mencoba menaati kewajiban terhadap daerah dengan melakukan proses negosiasi, namun saat negosiasi sedang berlangsung wahana secara tiba-tiba dipasangi plang oleh Pemkot Jaktim.


Sumber : kontan.co.id (Jakarta, 21 November 2018)
Foto : Kontan




BERITA TERKAIT
 

Tiga wahana TMII menunggak pajak, tunggakan terbesar wahana Snowbay Rp 400 jutaTiga wahana TMII menunggak pajak, tunggakan terbesar wahana Snowbay Rp 400 juta

Belum lama ini, terlihat plang yang berisi pengumuman tunggakan pajak di tiga wahana Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Ketika dikonfirmasi mengenai hal ini, Pelaksana harian (Plh) Kepala Unit Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah (UPPRD) Cipayung Jakarta Timur Eky Darmayanti membenarkan bahwa memang ada tunggakan pembayaran pajak.selengkapnya

Tunggak Pajak, Wahana di TMII Dipasangi Plang Merah oleh Pemprov DKITunggak Pajak, Wahana di TMII Dipasangi Plang Merah oleh Pemprov DKI

Pemprov DKI memasang plang merah disejumlah wahana yang ada di dalam Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur dan Apartemen Titanium. Diketahui kalau objek pajak tersebut telah menunggak pajak hingga Rp43 miliar.selengkapnya

Tunggak Pajak, Snowbay dan Skylift di TMII DisegelTunggak Pajak, Snowbay dan Skylift di TMII Disegel

Pemerintahan Kota Jakarta Timur menyegel beberapa bangunan kawasan Pasar Rebo dan Cipayung, Jakarta Timur. Bangunan tersebut dipasangi plang atau stiker penunggak pajak.selengkapnya

80 Penunggak PBB di Jakut Dipasangi Plang dan Stiker80 Penunggak PBB di Jakut Dipasangi Plang dan Stiker

Sebanyak 80 Wajib Pajak (WP) badan maupun individu yang menunggak Pajak Bumi Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Jakarta Utara (Jakut) diberikan stiker dan plang tunggakan pajak pada Selasa (14/11). Total tunggakan pajak dari 80 WP dengan 118 Nilai Obyek Pajak (NOP) sebesar Rp 73,8 miliar.selengkapnya

TMII Bayar Sebagian Pajak Wahananya, Sisa Tunggakan Rp 350 JutaTMII Bayar Sebagian Pajak Wahananya, Sisa Tunggakan Rp 350 Juta

Plang penunggakan pajak yang dipasang di tiga objek Taman Mini Indonesia Indah ( TMII) telah dicopot oleh pihak Suku Dinas Badan Pajak dan Restribusi Daerah (BRPD) Jakarta Timur.Hal ini menyusul telah dilunasinya pembayaran tunggakan pajak sebesar Rp 1,56 miliar oleh manajemen TMII, baru-baru ini.selengkapnya

Pemprov DKI Pajang Plang Penunggak Pajak di Kebon JerukPemprov DKI Pajang Plang Penunggak Pajak di Kebon Jeruk

Unit Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah Kebon Jeruk melakukan pemasangan plang bagi penunggak Pajak Bumi dan Bangunan di wilayah Kecamatan Kebon Jeruk.selengkapnya

BERITA TERPOPULER


Istri Ingin Gabung NPWP Suami, Begini CaranyaIstri Ingin Gabung NPWP Suami, Begini Caranya

Pasangan suami-istri bisa memilih menjadi satu kesatuan dalam kewajiban pajak atau sebagai satu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bila sebelumnya istri sudah memiliki NPWP, maka harus dihapuskan dan dialihkan ke suami. Bagaimana caranya?selengkapnya

Ikut Tax Amnesty, Balik Nama Aset Tanah dan Saham Bebas PajakIkut Tax Amnesty, Balik Nama Aset Tanah dan Saham Bebas Pajak

Selain lolos dari sanksi pidana pajak, Wajib Pajak (WP) peserta Program Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) akan diberikan fasilitas pembebasan pajak penghasilan (PPh) oleh pemerintah. Insentif ini dapat diperoleh jika pemohon melakukan balik nama atas harta berupa saham dan harta tidak bergerak, seperti tanah dan bangunan.selengkapnya

7 Alasan Rendahnya Kesadaran Masyarakat Bayar Pajak7 Alasan Rendahnya Kesadaran Masyarakat Bayar Pajak

Kesadaran masyarakat untuk membayar pajak hingga saat ini masih tergolong rendah. Tercatat, hingga saat ini tax ratio Indonesia hanya mencapai kurang 12 persen, lebih rendah dibandingkan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.selengkapnya

Pilih Ikut Tax Amnesty atau Pembetulan SPT?Pilih Ikut Tax Amnesty atau Pembetulan SPT?

Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak, Ken Dwijugiasteadi menegaskan, program pengampunan pajak (tax amnesty) bukan merupakan kewajiban bagi setiap Wajib Pajak (WP). WP berhak untuk memilih pembetulan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) dengan aturan main yang berbeda, salah satunya mengenai pengusutan nilai wajar harta.selengkapnya

Begini Cara Lapor SPT Pajak Buat Suami Istri yang BekerjaBegini Cara Lapor SPT Pajak Buat Suami Istri yang Bekerja

Anda adalah pasangan suami istri yang bekerja sebagai karyawan dan ingin melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi? Ada cara mudah yang bisa Anda lakukan. Saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu (30/3/2016), Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tanah Abang Dua, Dwi Astuti memberikan langkahnya. Jika status Anda dan suami atau istriselengkapnya



KATEGORI BERITA :




BERITA TERBARU :


Cara Validasi NIK jadi NPWP untuk SPT Tahunan & Solusinya Jika GagalCara Validasi NIK jadi NPWP untuk SPT Tahunan & Solusinya Jika Gagal

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menargetkan sebanyak 69 juta Nomor Induk Kependudukan (NIK) dapat terintegrasi dengan Nomor Pokok Wajib Pajik (NPWP). Simak cara validasi NIK jadi NPWP jelang pelaporan SPT Tahunan.Hingga 8 Januari 2023, DJP mencatat baru 53 juta NIK atau 76,8 persen dari total target yang baru terintegrasi. Melalui integrasi, nantinya pelayanan dapat lebihselengkapnya

Validasi NIK Jadi NPWP Sebelum Lapor SPT, Begini Caranya!Validasi NIK Jadi NPWP Sebelum Lapor SPT, Begini Caranya!

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menghimbau agar wajib pajak melakukan validasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sebelum pelaporan SPT Tahunan 2022. Hal ini sejalan dengan sudah mulai diterapkannya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 112/PMK.03/2022. Dalam PMK yang menjadi aturan turunan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2021 danselengkapnya

Pandemi Usai, Pemerintah Bakal Tetap Guyur Insentif di Tahun IniPandemi Usai, Pemerintah Bakal Tetap Guyur Insentif di Tahun Ini

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan, insentif fiskal yang diberikan tahun 2022 lalu bakal berlanjut di tahun 2023. Stimulus fiskal itu di antaranya insentif pajak penjualan barang mewah ditanggung pemerintah ( PpnBM DTP) untuk sektor otomotif maupun insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) untuk sektor properti.selengkapnya

Ini sektor usaha tumpuan penerimaan pajak tahun depanIni sektor usaha tumpuan penerimaan pajak tahun depan

Setoran pajak korporasi dalam beberapa tahun ke belakang menjadi tumpuan penerimaan pajak penghasilan (PPh). Seiring pemulihan ekonomi, otoritas pajak mulai mencari sektor usaha yang berpotensi memberikan sumbangsih besar di tahun depan.selengkapnya

Ekonomi mulai pulih, pemerintah akan kurangi insentif pajak secara bertahapEkonomi mulai pulih, pemerintah akan kurangi insentif pajak secara bertahap

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, pemerintah akan mengurangi insentif pajak secara bertahap seiring dengan perbaikan dan pemulihan ekonomi nasional.selengkapnya

Pelaku industri cermati efek penerapan pajak karbon yang akan diterapkan tahun depanPelaku industri cermati efek penerapan pajak karbon yang akan diterapkan tahun depan

Isu perubahan iklim tak bisa diremehkan oleh siapapun. Pemerintah pun mulai menerapkan pajak karbon pada tahun depan. Para pelaku industri perlu mencermati dampak pengenaan pajak tersebut.selengkapnya

Mayoritas fraksi DPR setuju dengan pajak karbon asalkan dengan tarif ringanMayoritas fraksi DPR setuju dengan pajak karbon asalkan dengan tarif ringan

Pemerintah telah mengusulkan pengenaan pajak karbon kepada Panita Kerja (Panja) Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Kelima atas Undang-Undang Nomor 6/1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (RUU KUP) Komisi XI DPR.selengkapnya

Target Penerimaan Perpajakan Rp1.510 Triliun di 2022Target Penerimaan Perpajakan Rp1.510 Triliun di 2022

Penerimaan perpajakan 2022 ditargetkan sebesar Rp1.510 triliun dalam Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) 2022. Nilai ini naik Rp3,1 triliun dari penerimaan perpajakan dalam RAPBN 2022 yang sebelumnya dibacakan Presiden Jokowi sebelumnya dalam Pidato Kenegaraan pada 16 Agustus 2021.selengkapnya

Jangan Kaget! Plastik dan Minuman Manis Bakal Kena Cukai Tahun DepanJangan Kaget! Plastik dan Minuman Manis Bakal Kena Cukai Tahun Depan

Masyarakat jangan kaget bahwa tahun depan akan ada rencana pengenaan cukai plastik, alat makan dan minum sekali makan, serta cukai minuman manis dalam kemasan pada tahun 2022.selengkapnya

Cukai Plastik dan Minuman Manis Dimulai Tahun Depan?Cukai Plastik dan Minuman Manis Dimulai Tahun Depan?

Ada wacana cukai plastik, alat makan dan minum sekali makan, serta cukai minuman manis dalam kemasan akan diterapkan pada 2022. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah saat Rapat Panja Banggar DPR RI bersama pemerintah, Kamis 9 September 2021.selengkapnya



 
TAGS # :