Penundaan Kebijakan Pemotongan Pajak Bawa Wall Street Turun

Jumat 10 Nov 2017 09:37Ajeng Widyadibaca 539 kaliSemua Kategori

LIPUTAN6 1099


Wall Street melemah pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta), terbebani penurunan saham perusahaan teknologi Microsoft dan lainnya.

Pasar juga terdampak investor yang mengalihkan perhatian mereka ke keputusan Senat dari Partai Republik yang menunda kebijakan pemotongan pajak perusahaan yang sangat diinginkan investor.

Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 0,43 persen berakhir ke posisi 23.461,94. Sementara indeks S&P 500 turun 0,38 persen menjadi 2.584,62. Sedangkan indeks Nasdaq Composite turun 0,58 persen menjadi 6.750,05.

Indeks S&P 500 telah melonjak sekitar 21 persen sejak pemilihan Presiden Donald Trump setahun yang lalu, didorong janji Trump untuk memotong pajak perusahaan dan mengambil tindakan bisnis lainnya.

Akhirnya, Senat Republik mengajukan sebuah proposal pajak yang sangat berbeda dari usulan Trump. Dalam proposal tersebut, senat menunda pemotongan pajak perusahaan sebesar 20 persen per tahun dan memberikan pemilik usaha kecil pengurangan pajak dengan tingkat khusus, menurut sumber.

Sebelumnya, ketidakpastian tentang pemotongan pajak perusahaan mendorong indeks S&P 500 turun sebanyak 1 persen. Ini menggarisbawahi seberapa besar Wall Street terdampak kebijakan pengurangan pajak.

"Sudah setahun sejak pemilihan. Saham kami sudah naik 22 persen dengan harapan janji Trump akan terlaksana, dan sementara mereka mencoba untuk memastikannya menuju hal ini, tapi mereka belum banyak menyelesaikannya," kata Michael O'Rourke, Kepala Strategi Pasar JonesTrading di Greenwich, Connecticut.

"Jika kemajuan tidak dilakukan, pasar ekuitas harus berhenti atau benar sampai kemajuan berarti tercapai," dia menambahkan.

Pasar juga dipengaruhi penurunan saham teknologi. Enam dari 11 sektor pada indeks S&P 500 turun, dengan sektor industri sebesar 1,28 persen dan teknologi sebesar 0,85 persen.

saham yang turun, Apple (AAPL.O), Microsoft (MSFT.O), Alphabet (GOOGL.O), Oracle (ORCL.N) dan Facebook (FB.O) menjadi saham yang paling banyak tertekan pada indeks S&P 500.

Sekitar 7,4 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, di atas rata-rata 6,6 miliar harian selama 20 sesi terakhir.


Sumber : liputan6.com (New York, 10 November 2017)
Foto : Liputan 6




BERITA TERKAIT
 

Wall Street dibuka naik, dapat dorongan rencana pemotongan pajakWall Street dibuka naik, dapat dorongan rencana pemotongan pajak

Bursa saham Amerika Serikat (AS) berseri mengawali pekan kedua September, Senin (10/9). Putaran baru kebijakan reformasi pajak jilid dua memberikan sentimen positif terhadap pasar di samping pasar yang sedikit mengabaikan isu perang dagang.selengkapnya

Pidato Trump Disambut Positif, Bursa Wall Street BersinarPidato Trump Disambut Positif, Bursa Wall Street Bersinar

Indeks saham utama Amerika Serikat ditutup menguat sepanjang Rabu kemarin. Penguatan itu terjadi setelah investor menyambut positif Pidato Presiden Trump di depan Kongres pada Selasa malam waktu New York.selengkapnya

Rencana Pajak Trump Picu Wall Street MantapRencana Pajak Trump Picu Wall Street Mantap

Presiden AS Donald Trump mengatakan dia akan membuat pengumuman pajak besar dalam beberapa minggu mendatang.selengkapnya

BURSA ASIA 10 FEBRUARI: Ditopang Rencana Pajak Trump, Indeks MSCI Melonjak 0,9%BURSA ASIA 10 FEBRUARI: Ditopang Rencana Pajak Trump, Indeks MSCI Melonjak 0,9%

Pergerakan bursa saham di Asia dilaporkan reli pada perdagangan pagi ini, Jumat (10/2/2017), di saat performa yen dan obligasi pemerintah menurun setelah Presiden AS Donald Trump menjanjikan rencana untuk merombak pajak usaha dalam beberapa pekan ke depan.selengkapnya

Trump Ancam Kenakan Pajak 35 Persen Bagi Perusahaan Mobil JermanTrump Ancam Kenakan Pajak 35 Persen Bagi Perusahaan Mobil Jerman

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperingatkan perusahaan mobil Jerman terkait pajak impor sebesar 35 persen. Rencana ini memicu adanya teguran keras dari Berlin dan memukul saham produsen mobil.selengkapnya

Wall Street Akhiri Penguatan Tujuh HariWall Street Akhiri Penguatan Tujuh Hari

Saham-saham di Wall Street bervariasi pada Rabu (16/11/2016), dengan S&P 500 ditutup melemah dan Dow mengakhiri reli tujuhnya karena saham keuangan jatuh, namun saham-saham teknologi membantu Nasdaq berakhir lebih tinggi.selengkapnya

BERITA TERPOPULER


Istri Ingin Gabung NPWP Suami, Begini CaranyaIstri Ingin Gabung NPWP Suami, Begini Caranya

Pasangan suami-istri bisa memilih menjadi satu kesatuan dalam kewajiban pajak atau sebagai satu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bila sebelumnya istri sudah memiliki NPWP, maka harus dihapuskan dan dialihkan ke suami. Bagaimana caranya?selengkapnya

Ikut Tax Amnesty, Balik Nama Aset Tanah dan Saham Bebas PajakIkut Tax Amnesty, Balik Nama Aset Tanah dan Saham Bebas Pajak

Selain lolos dari sanksi pidana pajak, Wajib Pajak (WP) peserta Program Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) akan diberikan fasilitas pembebasan pajak penghasilan (PPh) oleh pemerintah. Insentif ini dapat diperoleh jika pemohon melakukan balik nama atas harta berupa saham dan harta tidak bergerak, seperti tanah dan bangunan.selengkapnya

7 Alasan Rendahnya Kesadaran Masyarakat Bayar Pajak7 Alasan Rendahnya Kesadaran Masyarakat Bayar Pajak

Kesadaran masyarakat untuk membayar pajak hingga saat ini masih tergolong rendah. Tercatat, hingga saat ini tax ratio Indonesia hanya mencapai kurang 12 persen, lebih rendah dibandingkan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.selengkapnya

Pilih Ikut Tax Amnesty atau Pembetulan SPT?Pilih Ikut Tax Amnesty atau Pembetulan SPT?

Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak, Ken Dwijugiasteadi menegaskan, program pengampunan pajak (tax amnesty) bukan merupakan kewajiban bagi setiap Wajib Pajak (WP). WP berhak untuk memilih pembetulan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) dengan aturan main yang berbeda, salah satunya mengenai pengusutan nilai wajar harta.selengkapnya

Begini Cara Lapor SPT Pajak Buat Suami Istri yang BekerjaBegini Cara Lapor SPT Pajak Buat Suami Istri yang Bekerja

Anda adalah pasangan suami istri yang bekerja sebagai karyawan dan ingin melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi? Ada cara mudah yang bisa Anda lakukan. Saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu (30/3/2016), Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tanah Abang Dua, Dwi Astuti memberikan langkahnya. Jika status Anda dan suami atau istriselengkapnya



KATEGORI BERITA :




BERITA TERBARU :


Cara Validasi NIK jadi NPWP untuk SPT Tahunan & Solusinya Jika GagalCara Validasi NIK jadi NPWP untuk SPT Tahunan & Solusinya Jika Gagal

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menargetkan sebanyak 69 juta Nomor Induk Kependudukan (NIK) dapat terintegrasi dengan Nomor Pokok Wajib Pajik (NPWP). Simak cara validasi NIK jadi NPWP jelang pelaporan SPT Tahunan.Hingga 8 Januari 2023, DJP mencatat baru 53 juta NIK atau 76,8 persen dari total target yang baru terintegrasi. Melalui integrasi, nantinya pelayanan dapat lebihselengkapnya

Validasi NIK Jadi NPWP Sebelum Lapor SPT, Begini Caranya!Validasi NIK Jadi NPWP Sebelum Lapor SPT, Begini Caranya!

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menghimbau agar wajib pajak melakukan validasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sebelum pelaporan SPT Tahunan 2022. Hal ini sejalan dengan sudah mulai diterapkannya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 112/PMK.03/2022. Dalam PMK yang menjadi aturan turunan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2021 danselengkapnya

Pandemi Usai, Pemerintah Bakal Tetap Guyur Insentif di Tahun IniPandemi Usai, Pemerintah Bakal Tetap Guyur Insentif di Tahun Ini

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan, insentif fiskal yang diberikan tahun 2022 lalu bakal berlanjut di tahun 2023. Stimulus fiskal itu di antaranya insentif pajak penjualan barang mewah ditanggung pemerintah ( PpnBM DTP) untuk sektor otomotif maupun insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) untuk sektor properti.selengkapnya

Ini sektor usaha tumpuan penerimaan pajak tahun depanIni sektor usaha tumpuan penerimaan pajak tahun depan

Setoran pajak korporasi dalam beberapa tahun ke belakang menjadi tumpuan penerimaan pajak penghasilan (PPh). Seiring pemulihan ekonomi, otoritas pajak mulai mencari sektor usaha yang berpotensi memberikan sumbangsih besar di tahun depan.selengkapnya

Ekonomi mulai pulih, pemerintah akan kurangi insentif pajak secara bertahapEkonomi mulai pulih, pemerintah akan kurangi insentif pajak secara bertahap

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, pemerintah akan mengurangi insentif pajak secara bertahap seiring dengan perbaikan dan pemulihan ekonomi nasional.selengkapnya

Pelaku industri cermati efek penerapan pajak karbon yang akan diterapkan tahun depanPelaku industri cermati efek penerapan pajak karbon yang akan diterapkan tahun depan

Isu perubahan iklim tak bisa diremehkan oleh siapapun. Pemerintah pun mulai menerapkan pajak karbon pada tahun depan. Para pelaku industri perlu mencermati dampak pengenaan pajak tersebut.selengkapnya

Mayoritas fraksi DPR setuju dengan pajak karbon asalkan dengan tarif ringanMayoritas fraksi DPR setuju dengan pajak karbon asalkan dengan tarif ringan

Pemerintah telah mengusulkan pengenaan pajak karbon kepada Panita Kerja (Panja) Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Kelima atas Undang-Undang Nomor 6/1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (RUU KUP) Komisi XI DPR.selengkapnya

Target Penerimaan Perpajakan Rp1.510 Triliun di 2022Target Penerimaan Perpajakan Rp1.510 Triliun di 2022

Penerimaan perpajakan 2022 ditargetkan sebesar Rp1.510 triliun dalam Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) 2022. Nilai ini naik Rp3,1 triliun dari penerimaan perpajakan dalam RAPBN 2022 yang sebelumnya dibacakan Presiden Jokowi sebelumnya dalam Pidato Kenegaraan pada 16 Agustus 2021.selengkapnya

Jangan Kaget! Plastik dan Minuman Manis Bakal Kena Cukai Tahun DepanJangan Kaget! Plastik dan Minuman Manis Bakal Kena Cukai Tahun Depan

Masyarakat jangan kaget bahwa tahun depan akan ada rencana pengenaan cukai plastik, alat makan dan minum sekali makan, serta cukai minuman manis dalam kemasan pada tahun 2022.selengkapnya

Cukai Plastik dan Minuman Manis Dimulai Tahun Depan?Cukai Plastik dan Minuman Manis Dimulai Tahun Depan?

Ada wacana cukai plastik, alat makan dan minum sekali makan, serta cukai minuman manis dalam kemasan akan diterapkan pada 2022. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah saat Rapat Panja Banggar DPR RI bersama pemerintah, Kamis 9 September 2021.selengkapnya



 
TAGS # :