Surabaya Jadi Tuan Rumah Konferensi Pajak

Selasa 29 Nov 2016 14:19Ajeng Widyadibaca 479 kaliSemua Kategori

OKEZONE 1025

Kota Surabaya kembali menjadi tempat penyelenggaraan agenda internasional. Mulai Rabu 30 November 2016 hingga 3 Desember 2016, puluhan perwakilan dari 33 negara akan berkumpul di Surabaya dalam agenda bertajuk Annual Forum on Developing Countries Policy and Tax Cooperation for Agenda 2030.

Sesuai namanya, agenda ini akan fokus menyambung benang merah permasalahan perpajakan di negara-negara berkembang. Agenda ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Luar Negeri RI dan South Centre, yakni sebuah organisasi yang membidangi investment (investasi), finance (keuangan), dan trading (perdagangan).

“Forum ini merupakan yang pertama dan dimaksudkan sebagai forum tahunan. Nantinya akan diluncurkan di berbagai kota di negara berkembang. Adapun platformnya adalah pembahasan isu pajak di negara-negara berkembang,” kata Mohamad Takdir Minister Conselor Perwakilan Tetap RI di Jenewa yang menangani masalah ekonomi, pajak, investasi, lingkungan, dan perdagangan dalam jumpa pers di Bagian Humas kemarin.

Perihal dipilihnya Surabaya sebagai lokasi digelarnya agenda acara ini, Takdir menegaskan, itu terkait dengan geliat Surabaya dalam perekonomian yang relatif lebih bagus dibandingkan kota-kota lain di Indonesia. Apalagi, Surabaya juga telah sukses dalam menggelar agenda internasional, seperti Prepcom III UN Habitat yang digelar pada akhir Juli 2016.

“Kecenderungan diplomasi saat ini lebih mengedepankan lokal. Contohnya di Brasil, Sao Paulo yang merupakan kota kedua, kini lebih sering menyelenggarakan event dibanding ibu kotanya (Rio de Janeiro). Surabaya ini juga punya potensi. Prepcom UN Habitat sudah digelar di sini. Its time for Surabaya to growth global,” kata Takdir.

Senior Advisor on Finance and Development South Centre Manuel F Montes menambahkan, agenda ini disebut internasional karena perwakilan yang datang meliputi negara-negara berkembang dari berbagai benua. Ada dari Afrika, Amerika Latin, dan Asia.

“Agenda ini untuk bertukar pikiran tentang gagasan sistem tax di negara-negara berkembang, juga cara memungut pajak yang bertujuan untuk pembangunan di negara berkembang agar revenue pajak tidak hilang akibat transfer pricing,” kata Montes.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Wiwik Widayati menegaskan, agenda ini menjadi perwujudan Pemerintah Kota Surabaya dalam mengoptimalkan sektor pariwisata Surabaya di bidang MICE (meeting, incentive, conference/convention, and exhibition).

“Sektor pariwisata bidang MICE ini salah satu yang kami optimalkan dan kami bekerja sama dengan kementerian,” kata Wiwik. Tak hanya itu, Wiwik juga mengaku akan memanfaatkan momen tersebut sebagai ajang promosi destinasi wisata Surabaya kepada delegasi asing.

Pemkot Surabaya lanjut Wiwik, sudah berkoordinasi dengan kementerian untuk mengajak para delegasi 33 negara tersebut berkunjung ke tempat-tempat bersejarah di Surabaya. “Di sela-sela waktu senjang rapat, mereka akan kami jemput dan kami ajak keliling Surabaya. Mereka bisa melihat kota tua dan berbelanja aneka kerajinan dan kuliner khas UKM (usaha kecil menengah) Surabaya,” kata perempuan berkerudung ini.

Sumber : okezone.com (Jakarta, 29 November 2016)

Foto : okezone




BERITA TERKAIT
 

Jika Tarif PBB Turun, DPRD Surabaya akan Cari Pengganti PAD PemkotJika Tarif PBB Turun, DPRD Surabaya akan Cari Pengganti PAD Pemkot

Keseriusan DPRD Surabaya untuk menurunkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) semakin tampak. Mereka siap mencarikan pendapatan pengganti jika Pemkot dirugikan atas turunnya tarif PBB.selengkapnya

Horee.... Pemkot Surabaya Hapus Denda PBB dari 1994 sampai 2019Horee.... Pemkot Surabaya Hapus Denda PBB dari 1994 sampai 2019

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah (BPKPD) Kota Surabaya bakal menghapus denda pajak Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dari tahun 1994 sampai 2018. Penghapusan itu dilakukan dalam rangka menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-726.selengkapnya

Pemkot Surabaya Terbitkan SOP PBB Permudah Pelayanan PajakPemkot Surabaya Terbitkan SOP PBB Permudah Pelayanan Pajak

Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah (BPKPD) akan menerbitkan Standart Operating Procedures (SOP) Pajak Bumi Bangunan (PBB) tahun 2018. Penerbitan SOP PBB sebagai bentuk kesadaran Pemkot Surabaya untuk terus memudahkan dan meningkatkan pelayanan pajak bagi masyarakat.selengkapnya

Permudah Pengecekan Pajak, Pemkot Surabaya Luncurkan e-SPPTPermudah Pengecekan Pajak, Pemkot Surabaya Luncurkan e-SPPT

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah (BPKPD) Kota Surabaya meluncurkan Pembayaran Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang elektronik (e-SPPT) untuk Pajak Bumi dan Bangunan. Penggunaan e-SPPT sudah dimulai awal 2019, sehingga SPPT lebih mudah dilihat dan sudah bisa diketahui mulai awal 2019.selengkapnya

Wow..Ratusan Bangunan di Surabaya Tunggak Bayar Pajak Hingga Miliaran RupiahWow..Ratusan Bangunan di Surabaya Tunggak Bayar Pajak Hingga Miliaran Rupiah

Sekitar 216 bangunan di Kota Surabaya, Jawa Timur, menunggak pembayaran retribusi izin mendirikan bangunan sejak 2013 hingga saat ini.selengkapnya

Pengeplang Pajak Rp 1,7 Miliar Ditahan Kejaksaan Negeri SurabayaPengeplang Pajak Rp 1,7 Miliar Ditahan Kejaksaan Negeri Surabaya

Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Surabaya menahan Andika Waluyo dalam perkara dugaan korupsi pajak senilai Rp 1,7 miliar yang menjadi jaringan notaris Johanes Limardi, Kamis (21/7).selengkapnya

BERITA TERPOPULER


Istri Ingin Gabung NPWP Suami, Begini CaranyaIstri Ingin Gabung NPWP Suami, Begini Caranya

Pasangan suami-istri bisa memilih menjadi satu kesatuan dalam kewajiban pajak atau sebagai satu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bila sebelumnya istri sudah memiliki NPWP, maka harus dihapuskan dan dialihkan ke suami. Bagaimana caranya?selengkapnya

Ikut Tax Amnesty, Balik Nama Aset Tanah dan Saham Bebas PajakIkut Tax Amnesty, Balik Nama Aset Tanah dan Saham Bebas Pajak

Selain lolos dari sanksi pidana pajak, Wajib Pajak (WP) peserta Program Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) akan diberikan fasilitas pembebasan pajak penghasilan (PPh) oleh pemerintah. Insentif ini dapat diperoleh jika pemohon melakukan balik nama atas harta berupa saham dan harta tidak bergerak, seperti tanah dan bangunan.selengkapnya

7 Alasan Rendahnya Kesadaran Masyarakat Bayar Pajak7 Alasan Rendahnya Kesadaran Masyarakat Bayar Pajak

Kesadaran masyarakat untuk membayar pajak hingga saat ini masih tergolong rendah. Tercatat, hingga saat ini tax ratio Indonesia hanya mencapai kurang 12 persen, lebih rendah dibandingkan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.selengkapnya

Pilih Ikut Tax Amnesty atau Pembetulan SPT?Pilih Ikut Tax Amnesty atau Pembetulan SPT?

Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak, Ken Dwijugiasteadi menegaskan, program pengampunan pajak (tax amnesty) bukan merupakan kewajiban bagi setiap Wajib Pajak (WP). WP berhak untuk memilih pembetulan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) dengan aturan main yang berbeda, salah satunya mengenai pengusutan nilai wajar harta.selengkapnya

Begini Cara Lapor SPT Pajak Buat Suami Istri yang BekerjaBegini Cara Lapor SPT Pajak Buat Suami Istri yang Bekerja

Anda adalah pasangan suami istri yang bekerja sebagai karyawan dan ingin melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi? Ada cara mudah yang bisa Anda lakukan. Saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu (30/3/2016), Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tanah Abang Dua, Dwi Astuti memberikan langkahnya. Jika status Anda dan suami atau istriselengkapnya



KATEGORI BERITA :




BERITA TERBARU :


Cara Validasi NIK jadi NPWP untuk SPT Tahunan & Solusinya Jika GagalCara Validasi NIK jadi NPWP untuk SPT Tahunan & Solusinya Jika Gagal

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menargetkan sebanyak 69 juta Nomor Induk Kependudukan (NIK) dapat terintegrasi dengan Nomor Pokok Wajib Pajik (NPWP). Simak cara validasi NIK jadi NPWP jelang pelaporan SPT Tahunan.Hingga 8 Januari 2023, DJP mencatat baru 53 juta NIK atau 76,8 persen dari total target yang baru terintegrasi. Melalui integrasi, nantinya pelayanan dapat lebihselengkapnya

Validasi NIK Jadi NPWP Sebelum Lapor SPT, Begini Caranya!Validasi NIK Jadi NPWP Sebelum Lapor SPT, Begini Caranya!

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menghimbau agar wajib pajak melakukan validasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sebelum pelaporan SPT Tahunan 2022. Hal ini sejalan dengan sudah mulai diterapkannya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 112/PMK.03/2022. Dalam PMK yang menjadi aturan turunan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2021 danselengkapnya

Pandemi Usai, Pemerintah Bakal Tetap Guyur Insentif di Tahun IniPandemi Usai, Pemerintah Bakal Tetap Guyur Insentif di Tahun Ini

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan, insentif fiskal yang diberikan tahun 2022 lalu bakal berlanjut di tahun 2023. Stimulus fiskal itu di antaranya insentif pajak penjualan barang mewah ditanggung pemerintah ( PpnBM DTP) untuk sektor otomotif maupun insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) untuk sektor properti.selengkapnya

Ini sektor usaha tumpuan penerimaan pajak tahun depanIni sektor usaha tumpuan penerimaan pajak tahun depan

Setoran pajak korporasi dalam beberapa tahun ke belakang menjadi tumpuan penerimaan pajak penghasilan (PPh). Seiring pemulihan ekonomi, otoritas pajak mulai mencari sektor usaha yang berpotensi memberikan sumbangsih besar di tahun depan.selengkapnya

Ekonomi mulai pulih, pemerintah akan kurangi insentif pajak secara bertahapEkonomi mulai pulih, pemerintah akan kurangi insentif pajak secara bertahap

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, pemerintah akan mengurangi insentif pajak secara bertahap seiring dengan perbaikan dan pemulihan ekonomi nasional.selengkapnya

Pelaku industri cermati efek penerapan pajak karbon yang akan diterapkan tahun depanPelaku industri cermati efek penerapan pajak karbon yang akan diterapkan tahun depan

Isu perubahan iklim tak bisa diremehkan oleh siapapun. Pemerintah pun mulai menerapkan pajak karbon pada tahun depan. Para pelaku industri perlu mencermati dampak pengenaan pajak tersebut.selengkapnya

Mayoritas fraksi DPR setuju dengan pajak karbon asalkan dengan tarif ringanMayoritas fraksi DPR setuju dengan pajak karbon asalkan dengan tarif ringan

Pemerintah telah mengusulkan pengenaan pajak karbon kepada Panita Kerja (Panja) Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Kelima atas Undang-Undang Nomor 6/1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (RUU KUP) Komisi XI DPR.selengkapnya

Target Penerimaan Perpajakan Rp1.510 Triliun di 2022Target Penerimaan Perpajakan Rp1.510 Triliun di 2022

Penerimaan perpajakan 2022 ditargetkan sebesar Rp1.510 triliun dalam Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) 2022. Nilai ini naik Rp3,1 triliun dari penerimaan perpajakan dalam RAPBN 2022 yang sebelumnya dibacakan Presiden Jokowi sebelumnya dalam Pidato Kenegaraan pada 16 Agustus 2021.selengkapnya

Jangan Kaget! Plastik dan Minuman Manis Bakal Kena Cukai Tahun DepanJangan Kaget! Plastik dan Minuman Manis Bakal Kena Cukai Tahun Depan

Masyarakat jangan kaget bahwa tahun depan akan ada rencana pengenaan cukai plastik, alat makan dan minum sekali makan, serta cukai minuman manis dalam kemasan pada tahun 2022.selengkapnya

Cukai Plastik dan Minuman Manis Dimulai Tahun Depan?Cukai Plastik dan Minuman Manis Dimulai Tahun Depan?

Ada wacana cukai plastik, alat makan dan minum sekali makan, serta cukai minuman manis dalam kemasan akan diterapkan pada 2022. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah saat Rapat Panja Banggar DPR RI bersama pemerintah, Kamis 9 September 2021.selengkapnya



 
TAGS # :